Assalalumualaikum wr.wb.
Kaum muslimin dan muslimat InsyaAllah cerita ini membawa manfaat bagi kita yang membacanya, cerita ini saya ambil dari alamat :
http://duniamaya.all-forum.net/religius-f5/kisah-gadis-bengkalis-dua-jam-mati-suri-t482.htmIsi ceritanya seperti dibawah ini:
Assalualaikum teman-teman milis sekalian, baru saja saya membaca kisah nyata seorang gadis yatim anak penakik getah di Bengkalis, Riau yang mengalami mati suri.pengalamannya selama mati suri sungguh menggetarkan hati saya. perasaan jadi gimanaaa... gitu. kisah ini dimuat di beberapa koran lokal di pekanbaru dan konon jadi buah bibir orang. ditulis oleh teman saya, adi sutrisno dan saya kopipastekan untuk teman-teman. Saya bagi buat teman-teman sekalian, semoga ada manfaatnya. wassalam...Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri (1) - Diperlihatkan Berbagai Kejadian di Akhirat Adi Sutrisno, Wartawan Riau MandiriSempat dinyatakan meninggal dunia, Aslina alias Iin (23) ternyata
mengalami mati suri selama dua jam dan koma dua hari dua malam.
Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bengkalis itu mengaku selama
mati suri, ia diperlihatkan berbagai kejadian alam barzah dan akhirat,
serta beberapa kejadian yang menyangkut amal dan perbuatan manusia
selama di dunia.
Di hadapan sekitar 50-an orang, terdiri dari pegawai honor tenaga
kesehatan Bengkalis, warga masyarakat serta sejumlah wartawan, Aslina,
Rabu (3/9) kemarin, di aula studio TV Sri Junjungan Televisi (SJTV)
Bengkalis, mengisahkan kejadian ghaib yang dialaminya itu.
Menurut penuturan Iin yang didampingi pamannya, Rustam Effendi, sejak
tiga tahun lalu ia menderita penyakit kelenjar gondok alias hiper
teroid. Karena penyakitnya itu, Pada 25 Agustus silam, gadis ini
ditemani Rustam Effendi berobat ke rumah sakit Mahkota Medical Center
(MMC) Malaka. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter mengatakan
operasi baru bisa dilakukan setelah tiga bulan, karena waktu itu tekanan
darah tinggi. Namun pada Sabtu (26/8) tengah lama, kondisi anak sulung
tiga bersaudara ini kritis, koma. Sang paman sempat memandunya membaca
dua kalimat syahadat dan kalimat toyibah (Lailahailallah) sebanyak dua
kali.
Waktu ajal menjemput, tutur sang paman, Aslina sempat melafazkan kalimat
toyibah dan syahadat. Secara perlahan-lahan gadis yang bekerja
sebagai honorer di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Bengkalis ini
tak bernafas.
Tepat pukul 02.00 waktu Malaysia, indikator monitor denyut jantung
terlihat kosong atau berupa garis lurus. Tak pelak situasi ini membuat
Rustam sedih, kemudian beberapa dokter MMC Malaka terlihat sibuk
memeriksa dan mengecek kondisi Aslina.
Waktu itu dia sempat menghubungi keluarnya di Bengkalis untuk
memberitahu kondisi terakhir Aslina. Untungnya setelah dua jam ditangani
dokter, monitor terlihat kembali bergerak yang menandakan denyut jantung
gadis yatim ini berdenyut lagi.
Untuk perawatan lebih lanjut, Aslina dimasukan ke ruang ICU dan baru dua
hari dua malam kemudian ia dinyatakan melewati masa kritisnya.
Bertemu Sang AyahMenurut pengakuan Aslina, dia melihat ketika nyawanya dicabut oleh
malaikat. Waktu itu, nyawanya dicabut dari kaki kanan oleh
malaikat.
"Rasanya sangat sakit, kulit seperti disayat, dibakar dengan minyak,"
tuturnya. Setelah roh berpisah dengan jasad, dia menyaksikan orang-orang yang
masih hidup dan jasadnya terbaring di tempat tidur.
Kemudian dibawa dua malaikat menuju ke suatu tempat. Aslina mempunyai
keinginan untuk bertemu dengan ayahnya yang sudah lama meninggal,
bernama Hasan Basri. "Wahai ayahku bisakah aku bertemu denganmu. Aku
sangat rindu, oh ayah," ucapnya.
Memang di tempat itu Aslina bertemu dengan sosok pria muda berusia 17
tahun dengan wajah bersinar dan berseri-seri. Melihat sosok pria muda
tersebut, Aslina tetap ngotot ingin bertemu dengan sang ayah. Kemudian,
kedua malaikat memperkenalkan bahwa pria muda tersebut adalah ayahnya.
Tentunya dia tidak menyangka karena waktu meninggal dunia, ayahnya
berusia 55 tahun.
Kemudian sang ayah bertanya kepada Aslina, maksud kedatangannya. Dia
menjawab kedatangannya semata-mata memenuhi panggilan Allah SWT. Sang
ayah menyuruh Aslina tetap pulang untuk menjaga adik-adiknya di dunia.
Namun Aslina menjawab bahwa dirinya ke sini, memenuhi panggilan Allah.
Waktu itu juga, dia menyebut rukun Islam satu persatu. Setelah berdialog
dengan ayahnya, dua malaikat tadi membawa Aslina ke suatu tempat yang
dipenuhi wanita memakai baju rapi dan berjilbab. Di situ, dia disalami
dan dicium pipi kanan-kiri oleh wanita-wanita Muslimah tersebut. Tidak
hanya itu, Aslina juga bertemu dengan 1.000 malaikat dengan wajah
berseri dan seluruhnya sama.
Di tempat itu, Aslina duduk di kursi yang sangat empuk. Bila di dunia
empuk kursi tersebut seakan dilapisi delapan busa. Ketika duduk,
tiba-tiba sosok wanita berseri mirip dengan dirinya menghampiri. Dia
bertanya kepada sosok wanita tersebut. "Saya adalah roh dan amal
ibadah
mu selama di dunia," kata wanita tersebut. Kemudian Aslina ditemani
amalnya (sosok wanita, red) dan dua malaikat menyaksikan beberapa
kejadian diakhirat.
* Di antaranya, ada seorang pria berpakaian compang-camping,
badannya bernanah dan bau busuk.Tangan dan kaki dirantai sementara di
atasnya memikul besi seberat 500 ton. Melihat kejadian itu, Aslina
bertanya kepada amalnya. Rupanya pria tersebut semasa hidupnya suka
membunuh dan menyantet (teluh) orang.
* Kejadian selanjutnya yang ia lihat, seorang yang disebat dengan
rotan panjang sehingga kulit dan dagingnya mengelupas dari badan.
Ternyata orang tersebut selama hidup tak pernah sholat bahkan menjelang
ajal menjemput pun tak pernah menyebut sahadat.
Aslina juga melihat, dua pria saling membunuh dengan kapak. Menurut
keterangan amalnya, rupanya orang tersebut suka menodong dan memeras
orang lain.
* Kemudian gambaran, seorang ustat yang dihantam dengan lahar
panas yang mendidih. Kembali Aslina bertanya. Ustad tersebut selama
hidup suka berzina dengan istri orang lain.
* Kejadian berikutnya, seorang ditusuk dengan pisau sebanyak 80
kali. Ini menunjukan orang tersebut suka membunuh dan tidak pernah
dipertanggungjawabkan selama di dunia.
* Kejadian terakhir, seorang ibu tua dihempaskan berkali-kali ke
lantai. Di lantai tersebut terdapat pisau tegak dan dia tersungkur lalu
mengenai tubuhnya, hingga mati. Gambaran tersebut menunjukan, selama
hidupnya wanita tersebut merupakan anak durhaka, yang tidak mengakui
ibunya yang pikun. Bahkan dia malu kepada orang lain.
Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri (2-Habis) - Sosok Bayangan Putih Kejutkan Crew TV Adi Sutrisno Wartawan Riau Mandiri Kisah tentang mati suri dan berbagai pengalaman ghaib yang dialami Aslina alias Iin (23), membuat heboh masyarakat Bengkalis, khususnya warga desa Pematang Duku, kecamatan Bengkalis, yang antara percaya dan tidak dengan cerita dalam mati suri itu. Berikut lanjutan kisah 'perjalanan ghaib' yang dituturkan Aslina Rabu silam di aula studio SJTV Bengkalis.Menurut Aslina, setelah dirinya diperlihatkan dengan kejadian dan
gambaran manusia, ia kemudian dibawa melewati malam yang sangat gelap
gulita. Saking gelapnya, dia tidak bisa melihat amalnya dan dua malaikat
yang mendampingi. Ketika kakinya berjalan tiga langkah, terdengar suara
orang berzikir. Kemudian sang amal menyuruhnya untuk cepat menangkap
suara tersebut. Tapi Aslina tidak bisa menangkap. Tiba-tiba waktu itu,
lehernya dikalungi seutas rantai. Setelah dipegang ternyata rantai
tersebut berupa tasbih sebanyak 99 butir. Terdengar suara
yang memerintahkan Aslina untuk berzikir selama dalam perjalanan. Dia
berjalan lagi sepanjang tujuh langkah, namun waktunya sama dengan 10 jam
waktu di dunia. Ketika sampai pada langkah ke tujuh, dia melihat wadah
menyerupai tapak sirih berisi cahaya yang terpancar melalui
lobang-lobangnya. Berkat cahaya tapak sirih tersebut, dia bisa melihat
dan membaca tulisan Arab, berbunyi 'Husnul Khotimah'. Di belakang
tulisan itu terlihat gambar Ka'bah. Ketika
melihat tulisan dan gambar Ka'bah seketika, dia dan amalnya tersenyum
seraya mengucapkan Alhamdulillah.
Aslina mendekati cahaya itu dan mengambilnya, kemudian disapukan ke
mukanya. Ketika malam yang gelap gulita itu menjadi terang benderang.
Nabi MuhammadSetelah berjalan sekian jauh, dia mendengarkan suara azan yang suaranya
tidak seperti di Indonesia, namun bernada Mekkah.
Kepada amalnya, dia meminta waktu untuk
menunaikan sholat. Setelah
mengerjakan sholat, roh Aslina hijrah ke tempat lain dengan perjalanan
40 hari.
Tempat yang dituju kali ini adalah Masjid Nabawi di Madinah. Di masjid
itu dia menyaksikan makam Nabi Muhammad dan sahabatnya. Di makam Nabi
ada pintu bercahaya, terlihat sosok Nabi Muhammad sedang memberi makan
fakir miskin.
Tidak hanya itu di Masjid Nabawi, dia kembali diperlihatkan kejadian
menakjubkan. Tiba-tiba cahaya 'Husnul Hotimah' yang ada di tangannya
lepas, kemudian mengeluarkan api yang menerangi seluruh ruangan sehingga
makam Nabi terlihat jelas. Waktu itu dari balik makam Nabi, dia melihat
sosok manusia, berwajah ganteng menyerupai malaikat, kulit langsat, mata
sayu, pandangan luas terbentang dan tajam. "Raut muka seperti orang Asia
(oval, red) namun tidak kelihatan kepalanya. Tapi saya yakin sosok
manusia tersebut adalah Nabi Muhammad,"
katanya.
Melihat peristiwa itu, lantas Aslina bertanya kepada malaikat dan
amalnya. "Kenapa cahaya tersebut menerangi Nabi Muhammad, sehingga saya
bisa melihat. Dan kenapa wajah Nabi bercahaya?" Dijawab bahwa Anda
adalah orang yang mendapat syafaat dan hidayah dari Allah. Mengenai
wajah nabi yang bercahaya, karena selama mengembangkan agama Islam
selalu mendapat tantangan.
Perjalanan tidak di situ saja, Aslina dan pengawalnya berbalik arah
untuk pulang. Rupanya ketika dalam perjalanan pulang dia kembali
menyaksikan, jutaan umat manusia sedang disiksa dan menderita di sebuah
lapangan. Orang-orang tersebut meronta dan berdoa minta agar kiamat
dipercepat. Karena sudah tak tahan lagi dengan siksaan. Mereka mengaku
menyesal dan minta dihidupkan kembali agar bisa bertaubat. "Jarak Aslina
dengan mereka hanya lima meter, namun tak bisa memberikan pertolongan,
"
ujarnya.
Selama melihat kejadian itu, Aslina membaca Al Quran 30 juz, Hafis
(hafal) dan khatam tiga kali. Kemudian membaca surat Yasin sebanyak 1000
kali dan shalawat kepada seluruh nabi (Adam sampai Muhammad). Aslina
berlari sepanjang Arab Saudi atau sepanjang Sabang sampai Marauke seraya
menangis melihat kejadian tersebut.
Aslina juga ingin diperlihatkan apa yang terjadi pada dirinya dikemudian
hari. Namun sebelumnya dia diminta oleh malaikat untuk berzikir. Lamanya
zikir yang dilakukan Aslina selama dua abad dan dua pertukaran zaman.
Hal ini ditandai dengan 1 Syawal yang jatuh pada tanggal 31 Desember.
Selesai berzikir, Aslina mendengar suara yang seperti ditujukan
kepadanya.
"Sadarlah wahai umat-Ku, kau sudah Ku matikan. Sampaikan kepada umat-Ku,
apa yang Ku perlihatkan. Sampaikan kepada umat-Ku, umat-Ku, Umat-ku."
Kejadian AnehUsai pengambilan gambar dan wawancara, terdapat kejadian aneh di gedung
SJTV Bengkalis. Saat itu, Aslina sudah keluar dari ruangan menuju
gedung Radio Pemda yang berjarak 25 meter. Ketika krew SJTV hendak
mematikan monitor, ternyata tak bisa dimatikan.
Namun anehnya muncul sosok bayangan putih bertubuh tegap dengan rambut
terurai hingga ke pusar dan kepalanya bertanduk. Tentunya hal ini
membuat para krew dan orang-orang yang menyaksikan heran, lantas momen
ini diabadikan pengunjung dan krew SJTV.
Setelah Aslina keluar dari ruangan Radio Pemda, ditanyakan apakah sosok
tersebut. Dia menjawab bahwa sosok tersebut merupakan jin.
Menutup pengalaman ghaib anak penakik getah itu, sang Paman Rustam
Effendi kepada wartawan menyebutkan, selama ini Aslina merupakan sosok
yang pendiam dan kurang percaya diri (PD). Namun setelah kejadian ini
banyak hal-hal yang berubah, mulai dari penampilan hingga tingkah laku.
Bahkan dari warna kulitnya saat ini lebih bersih dan berseri. Mengenai
amalannya, "
Selama ini dia memang rajin mengerjakan shalat tahajud dan membaca Al Quran setiap hari," kata sang paman menutup kisah tersebut.
***